Kamis, 29 November 2012

makalah peranti masukan (input)



MAKALAH
PERANTI MASUKAN (INPUT)



DISUSUN OLEH :

KELOMPOK II :

NAMA          : AKAS IBRAHIM
               

                            JURUSAN    : INFORMATIKA
                            FAKULTAS : TEKNIK

UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR
( UIM)
2012/2013


Kata Pengantar

Assalamualaikum wr.wb

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt atas rahmat dan karunianya sehingga makalah dengan judul “Peranti masukan(input)” dapat diselesaikan dengan baik tanpa suatu halangan apapun.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Pengenalan Teknologi Informasi.  Selain itu makalah ini juga dibuat untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang peralatan peranti input yang merupakan bagian dari sistem computer.
Semoga dengan dibuatnya makalah ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan baru kepada mahasiswa tentang peranti input. Dan semoga bermanfaat bagi semua pihak.

Wassalamualaikum wr.wb
Makassar, 24 oktober 2012
Penulis,












DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................ii

BAB I : PENDAHULUAN..................................................................
A.     latar belakang masalah..............................................
B.      rumusan masalah......................................................

BAB II : PEMBAHASAN..................................................................

1.      Peranti pengetikan................................................................
1.1  keyboard
1.2  ATM (Automatic teller machine) .....................................
1.3  POS ( Point Of Sale ) ........................................................
2.      Peranti penunjuk (pointing device) .......................................
2.1  mouse .............................................................................
2.2  trackball ..........................................................................
2.3  pointing stick ...................................................................
2.4  touch pad ........................................................................
2.5  touch screen ....................................................................
2.6  joy stick ...........................................................................
2.7  piranti petunjuk berbentuk pena .....................................
2.8  linghpen ..........................................................................
2.9  digitizer tablet .................................................................
3.      pengambilan gambar terformat ............................................
3.1  bar code reader ...............................................................
3.2  magnetic ink character relognition ..................................
3.3  optical mark recognition (OMR) ......................................
3.4  optical character recognition (OCR) .................................
4.      pengambilan gambar tak terformat ......................................
4.1  image scanner .................................................................
4.2   kamera digital ................................................................
4.3   Pembaca retina mata .....................................................
4.4   Pembaca sidik jari ..........................................................
5.      Suara ....................................................................................
5.1  mikropon ........................................................................
5.2  automatic speech recognition ( ASR ) ..............................
5.3  touchtone ......................................................................
5.4  Vidio ..............................................................................
5.5  Gerakan .........................................................................
5.6  Sensor ............................................................................
5.7  Radio frequency identification device ..............................
5.8  Pembaca kartu magnetis .................................................
5.9  Pembaca kartu cerdas .....................................................

BAB III : PENUTUP ........................................................................
1.     Kesimpulan ..........................................................................
2.     Daftar pustaka .....................................................................

























BAB I
PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang Masalah
Secara fisik, Komputer terdiri dari beberapa komponen yang merupakan suatu sistem. Sistem adalah komponen-komponen yang saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Apabila salah satu komponen tidak berfungsi, akan mengakibatkan tidak berfungsinya suatu komputer dengan baik. Komputer terdiri dari 4 komponen penunjang utama, yaitu :
1. input divice (unit masukan)
2. Process device (unit Pemrosesan)
3. Output device (unit keluaran)
4. Backing Storage ( unit penyimpanan)

Namun dalam makalah ini kami tidak membahas secara rinci. Yang kami bahas hanya perangkat masukan saja.
  1. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas yang menjadi rumusan masalah dalam penulisan makalah ini yaitu :
  1. Apa yang dimaksud dengan perangkat masukan?
  2. Apa saja yang termasuk perangkat masukan?
  1. Hipotesis
  1. Yang dimaksud dengan perangkat masukan adalah perangkat keras komputer yang memungkinkan pemasukan data kedalam sistem komputer. Dalam hal ini data dapat berupa huruf, angka, gambar, suara, audio-video, dan bahkan gerakan.
  2. Yang termasuk perangkat input adalah keyboard, mouse, dll

BAB II

PEMBAHASAN
PERANTI MASUKAN

1.  Peranti Pengetikan.
Peranti pengetikan dapat dipergunakan untuk memasukan data ataupun perintah. Peranti yang paling umum dipergunakan dalam sistem komputer adalah Keyboard. Peranti pengetikan yang lain yaitu ATM (Automated Teller Machine) yang dipakai sebagai mesin pengambil uang dan POS (Point-of-sale) yang digunakan pada toko dan swalayan.
1.1Keyboard
           Keyboard merupakan unit input yang paling penting dalam suatu pengolahan data dengan komputer. Keyboard dapat berfungsi memasukkan huruf, angka, ataupun kode lain menjadi isyarat listrik yang dapat diproses komputer.Keyboard paling umum digunakan sebagai peranti masukan dan merupakan peranti yang paling lama di manfaatkan setelah perkembangan komputer dengan masukan kartu plong (punch card).
Keyboard merupakan peranti masukan yang tidak terlalu banyak mengalami perunahan sejak diperkenalkan pertama kali.secara garis besar sistem keyboard biasanya terdiri atas tombol-tombol:
- Pengetikan
- Angka
 - Fungsi,dan
- Kontrol

Tombol pengetikan.
Keyboard memiliki berbagai macam bentuk , tetapi tataletak huruf atau angka pada tombol-tombol pengetikan menyerupai tataletak  pada mesin ketik tradisional atau yang sering disebut dengan QWERTY.Tujuan mengikuti sistem ini adalah untuk memudahkan pengoperasian oleh pemakai yang telah terbiasa dengan mesin ketik.

Tombol Angka.
Keyboard juga biasanya juga memiliki tombol-tombol angka khusus yang tataletaknya menyerupai tataletak pada kalkulator.Bagian ini sering disebut sebagai Numeric keypad,yang biasanya terletak pada sebelah kiri keyboard.Numeric keypad biasanya terdiri ataas 17 tombol dengan susunan yang akan memudahkan pemakai yang sudah terbiasa dengan kalkulator atau mesin hitung lain.

Tombol fungsi.
Tombol fungsi pada keyboard terdiri atas sederetan  tombol F1,F2 sampai F12 yang biasanya terletak dibagian paling atas .kegunaan tombol fungsi ini biasanya tergantung pada aplikasi atau sistem operasi yang sedang dijalankan.

Tombol kontrol.
Tombol keyboard juga biasannya dilengkapi dengan tombol kontrol yang gunannya untuk mengendalikan gerakan kursor atau layar. Sekalipun keyboard laptop memiliki susunan yang agak berbeda dengan keyboard dekstop namun biasannya jenis-jenis tombol ini dimiliki juga.
Fungsi tombol keyboard yang sering digunakan untuk pengetikan/ pembuatan dokumen.
Tombol untuk menghapus teks
Backspace : menghapus satu karakter pada kiri kursor
Delete : menghapus satu karakter pada kanan kursor
Ctrl + Backspace : menghapus satu kata pada kiri kursor
Ctrl + Delete : menghapus satu kata  pada kanan kursor 
Tombol Navigasi ( menggerakkan kursor )
Home : kembali ke awal baris
End  : kembali ke akhir baris
Ctrl + Home : kembali kea awal dokumen
Ctrl + End : kembali ke akhir dokumen
Page Up : satu jendela (halaman) keatas
Page down : satu jendela kebawah
Ctrl + --> ( tanda panah kekanan) : menggerakkan kursor satu kata kekanan
Ctrl + <--- (tanda panah kekiri) : menggerakkan kursor satu kata kekiri
Tombol untuk block/ select (teks/grampich)
Shift + tombol anak panah : untuk memilih teks (blok) sembarang teks sesuai arah tombol panah
Ctrl + Shift + anak panah kanan/kiri : untuk memilih teks (blok) satu kata
Shift + anak panah kebawah : memilik teks (blok) satu baris
Shift + anak panah kebawah (beberapa kali) : memilik teks (blok) beberapa baris baris
Fungsi tombol keyboard yang lain
Caps Lock : untuk membuat huruf kapital tetap, selama tombol ini ditekan (ditandai dengan lampu caps lock menyala) maka huruf yang diketik akan menjadi huruf besar. untuk menon aktifkkannya tekan kembali tombol Cas lock (lampu indikator mati).
Shift : tombol shift disini mempunyai 2 fungsi yang berbeda:
Untuk menampilkan karakter atas pada key board seperti (~!@#$%^&*()_+:"<>?|}{)
misal kita menekan tombol Shift + 2 maka yang akan tertulis adalah tanda @
Untuk membuat huruf kapital dengan menekan Shift + Huruf.
Jenis-Jenis Keyboard (Papan Ketik)







a. Keyboard QWERTY
Sesuai dengan namanya QWERTY yang merupakan deretan huruf pada barisan paling atas pada keyboard. Keyboard QWERTY merupakan pengembangan dari mesin ketik. Susunan tombol dipilih untuk mengurangi loncatan penekanan tombol yang tidak sengaja pada mesin ketik manual. Misal huruf ‘s’, ‘t’, dan ‘h’ diletakkan berjauhan meskipun sering digunakan bersama dalam kalimat bahasa Inggris. Sampai saat ini, keyboard jenis Qwerty tetap digunakan.
b. Keyboard DVORAK
Keyboard Dvorak diciptakan berdasarkan prinsip kerja biomekanis dan efisiensi. Susunan letak tombol huruf dengan jenis QWERTY dibuat sedemikian rupa sehingga 56 % ketukan ada pada tangan kanan dan jari-jari yang lebih banyak bekerja adalah jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis. Susunan tombol huruf berdasarkan frekuensi penggunaannya. Huruf-huruf yang ada pada baris tengah lebih sering diketuk kira-kira sampai 70 % dan perpindahan antar baris hanya sekitar 10 %,huruf-huruf yang umum,biasanya berada dibawah jari-jari yang dominan dan Mampu meningkatkan kecepatan pengetikan 10 – 15 % serta mengurangi kelelahan tangan.
c. Keyboard Wireless.
Sesuai dengan namanya, keyboard tipe ini tidak menggunakan kabel sebagai penghubung antara keyboard dengan komputer. Jenis koneksi yang digunakan adalah infra red, wifi atau bluetooth. Untuk menghubungkan keyboard dengan komputer, dibutuhkan unit pemancar dan penerima. Unit pemancar biasanya terdapat pada keyboard itu sendiri, sedangkan penerima biasanya dipasang pada port USB atau serial pada CPU
1.2 ATM (Automatic teller machine)
ATM dalam bahasa inggris dikenal dengan Automatic teller machine, atau dalam bahasa Indonsia dikenal dengan Anjungan Tunai Mandiri. ATM merukan alat elektronik yang diberikan oleh bank yang kepada pemilik rekening yang dapat digunakan untuk bertransaksi secara elektronis seperti mengecek saldo, mentransfer uang dan juga mengambil uang dari mesin ATM tanpa perlu dilayani seorang teller. Setiap pemegang kartu diberikan PIN (personal identification number), atau nomor pribadi yang bersifat rahasia
untuk keamanan dalam penggunaan ATM Lalu apa beda kartu ATM dengan kartu Debit.
Kegunaan Kartu AT                      
         Kartu Debit dan Kartu ATM berguna sebagai alat bantu untuk melakukan transaksi dan memperoleh informasi perbankan secara elektronis.
Jenis transaksi yang tersedia antara lain:
1. Penarikan tunai
2. Setoran tunai
3. Transfer dana
4. Pembayaran
5. Pembelanjaan
Jenis informasi yang tersedia antara lain:
1. Informasi saldo
2. Informasi kurs
            ATM bekerja sebagai peranti input - output sekaligus.Sebagai peranti masukan  ATM memungkinkan pemakaian memasukan nomor PIN,angka uang,dan hal-hal lain yang tersedia dalam menu.Adapun sebagai peranti keluaran ATM memungkinkan pemakai (petugas bank) melihat perintah maupun kode dan angka yang diketikan pada peranti masukan.
1.3 POS (Point of sale)
            Pos merupakan peranti yang digunakan pada toko-toko untuk memasukan data pembelian.biasannya peranti ini selain berisi tombol seperti keyboard lengkap dengan angka-angka,juga masih ditambah pasilitas yang memungkinkan untuk memproses kartu kredit.


2. Peranti Penunjuk (Pointing Device )
2.1 Mouse    
Mouse adalah peranti penunjuk yang saat ini telah banyak dipergunakan oleh umum. Mouse digunakam untuk menunjuk data atau perintah yang ditampilkan dilayar monitor.
      1. Sebuah mouse menggabungkan dua operasi penting berbasis layar:
      2.  Kemampuan menggerakkan kursor, dan
      3.  Kemampuan memilih suatu obyek pada layar ke dalam satu Peranti
      4. Gerakan mouse pada permukaan datar menentukan gerakan kursor pada layar, mouse umumnya mempunyai 1 sampai 3 tombol pada bagian atas untuk pilihan obyek
         
 2.2 Trackball                                       
                    Trackball dapat dilukiskan sebagai gabungan fungsi dari joystick dan mouse. Terdiri atas dasar yang tetap, yang menyangga sebuah bola. User hanya menggerakkan bola utk memindahkan kursor.
a.     Sifat trackball:
b.        Mudah dipelajari
c.        Membutuhkan sedikit ruangan (seperti joystick)
d.       Dilaporkan oleh beberapa peneliti bahwa trackball adalah salah satu Peranti penuding yang terefisin (dalam hal ketepatan dan kecepatan)
e.       Dikenal sebagai G-stick, accupoint adalah miniatur dari joystick yang diletakkan diantara kunci G dan H pada keyboard. Biasanya dipakai bersama dengan 2 buah tombol dan fungsinya sama dengan mouse
f.       Karena accupoint ditempelkan pada keyboard, maka tidak memerlukan tambahan ruang untuk operasinya
                              Accupoint dioperasikan cukup dengan 1 jari saja dan tidak memerlukan ruang


2.3. Pointing Stick
      1. Dikenal sebagai G-stick, accupoint adalah miniatur dari joystick yang diletakkan diantara kunci G dan H pada keyboard. Biasanya dipakai bersama dengan 2 buah tombol dan fungsinya sama dengan mouse
      2. Karena accupoint ditempelkan pada keyboard, maka tidak memerlukan tambahan ruang untuk operasinya
      3. Accupoint dioperasikan cukup dengan 1 jari saja dan tidak memerlukan ruang

2.4 Touchpad
      1.  Peranti penunjuk yang berupa tempat datar guna menggeser penunjuk pada layar monitor dengan cara menggeserkan tangan di atasnya. Untuk melakukan “klik” pada touchpad biasanya ada tombol yang terletak di dekatnya atau cukup dilakukan dengan menetuk touchpad tersebut.
      2.  Touchpad banyak digunakan pada laptop karena tidak memerlukan tempat kerja yang luas.
2.5 Touch Screen
      1.  Dapat digolongkan dalam panel sensitif sentuhan
      2. Cara kerjanya adalah dengan mengintrupsi matriks berkas cahaya atau dengan mendeteksi adanya perubahan kapasitansi atau bahkan pantulan ultrasonik.
                   Keuntungan touch screen:
a.         Cepat & tdk membutuhkan pointer khusus
b.        Baik utk pemilihan menu
c.         Membutuhkan sedikit atau tanpa tambahan ruang kerja
Kerugian :
a.         Jari-jari dapat mengotori layar
b.        Dapat menyebabkan kelelahan lengan
c.         cocok ditempatkan dalam lingkungan yang tidak ramah, mis: mesin pabrik, kabin pesawat, dll
            d.  Jari tangan bukan alat penuding yang presisi, terutama untuk untuk menuding bagian-bagian daerah yang kecil.
2.6 Joystick             
                              Gerakan kursor pada joystick dikendalikan sebuah tuas yang ditanamkan pada sebuah alas
            Sifat Joystick :
- Membutuhkan tempat yang sedikit.
- Tidak mengganggu layar
-Harganya murah, sehingga banyak digunakan pada permainan komputer (game) seperti : permainan pesawat, mobil balap dan sebagainya.
2.7 Piranti Petunjuk Berbentuk Pena
                   Merupakan pena yang membangkitkan informasi ketika ditudingkan pada layar. Ketika light pen ditudingkan pada tampilan CRT, sebuah lensa memfokuskan setiap cahaya yang dipancarkan dari layar menuju sebuah detektor cahaya atau photocell
                    Permasalahan pada light pen:
- pena dpt mengganggu layar
- gampang rusak atau patah
- melelahkan tangan
2.8 Light Pen
                   Piranti masukan yang menggunakan media magnetis, alat ini sangat tepat dan memudahkan dalam pemindahan gambar, misalnya peta, dari gambar kertas ke layar komputer.
2.9 Digitizer tablet
                   Digitizer  tablet merupakan salah satu perangkat digitizer yang dapat mengkonversi gambar atau foto menjadi data digital. Perangkat ini berbentuk seperti papan plastik elektronis yang dilengkapi dengan mouse atau pena elektronis. Tablet akan dapat mengkonversi gerakan tangan pemakai menjadi sebuah sinyal digital input bagi komputer.

3.  Pengambil Gambar Terformat
Ada berbagai jenis peranti yang dapat dipergunakan untuk mengambil citra terformat, dalam arti bentuk atau format hurufnya sudah ditentukan. Hal ini membantu peranti tersebut dalam menerima masukan, yang kemudian diubah menjadi sinyal digital. Termasuk dalam katagori peranti ini adalah bar code reader, MICR, OMR, dan OCR.
3.1  Bar Code Reader
Bar code adalah pola garis-garis hitam putih yang umum dijumpai pada barang-barang yang dijual di took swalayan untuk mempercepat proses pemasukan data transaksi penjualan. Bar code ini dibaca dengan alat yang disebut Bar Code Reader yang berupa semacam scanner foto elektris yang dapat mengonversi data bar code  menjadi sinyal digital.
Ada pun jenis barcode yang dikenal saat ini adalah barcode linear 1D (1 dimensi) yang berupa rangkaian garis dengan ketebalan yang bervariasi dan berbentuk persegi panjang serta jenis barcode matriks 2D (2 dimensi) yang datanya diwakili oleh simbol-simbol yang berbentuk persegi, titik, heksagon dan bentuk geometri lainnya pada gambar yang berada dalam sebuah bujur sangkar. Untuk jenis barcode matriks ini kita bisa memasukkan data sampai ratusan karakter dalam sebuah barcode, lain halnya dengan barcode linear yang kemampuan menyimpan datanya terbatas.
Perkembangan barcode sendiri dimulai dari tahun 1932, saat Wallace Flint membuat sistem pemeriksaan barang di sebuah perusahaan retail yang kemudian diikuti oleh perusahaan industri. Pada tahun 1948 sampai 1949 Bernard Silver dan Norman Joseph Woodland mengembangkan teknologi barcode ini menjadi lebih baik. Sampai akhirnya di tahun 1952, mereka mendapatkan hak paten dari hasil penelitian tersebut. Penggunaan barcode untuk keperluan komersial dimulai sejak tahun 1966.
Terdapat beberapa standar kode dalam barcode sesuai dengan kegunaan dan tujuan pemakaian barcode, seperti pada daftar berikut :
1.      Uniform Product Code (UPC) : untuk checkout penjualan, persediaan, dan sebagainya pada toko retail.
2.      Code 39 (Code 3 of 9) : identifikasi, inventarisasi, dan pengiriman pelacakan.
3.      POSTNET : kode pos encoding di US mail.
4.      European Article Number (EAN) : sebuah superset dari UPC yang memungkinkan digit ekstra untuk identifikasi negara.
5.      Japanese Article Number (JAN) : serupa dengan EAN, digunakan di Jepang.
                 Bookland : berdasarkan nomor ISBN dan digunakan pada sampul buku.
                 ISSN bar code : berdasarkan nomor ISSN, digunakan pada majalah di luar AS.
6.      Code 128 : digunakan dalam preferensi untuk Code 39 karena lebih kompak.
7.        Interleaved 2 of 5 : digunakan dalam industri pelayaran dan gudang.
8.      Codabar : digunakan oleh Federal Express, di perpustakaan dan bank darah.
9.      MICR (Magnetic Ink Character Recognition) : sebuah font khusus yang digunakan untuk nomor di bagian bawah cek bank.
10.  OCR-A : format pengenalan karakter optik yang digunakan pada sampul buku, untuk nomor ISBN agar bisa dibaca oleh manusia.
11.   OCR-B : digunakan untuk mempermudah pembacaan barcode versi UPC, EAN, JAN, Bookland, dan ISSN dan Code 39.
12.  Maxicode : digunakan oleh United Parcel Service.
13.  PDF417 : suatu jenis barcode 2-D baru yang dapat encode sampai 1108 byte informasi; dapat terkompresi seperti pada sebuah portabel file data (PDF).

       


         Gambar Barcode.
Untuk membaca barcode ini diperlukan sebuah alat pembaca barcode atau barcode scanner dengan menggunakan sinar laser yang sensitif terhadap refleksi dari ketebalan garis, jarak atau ruang antar baris dan variasi lainnya. Data tersebut dibaca oleh barcode scanner yang kemudian ditranfer ke komputer untuk diolah lalu ditampilkan sebagai data yang terbaca oleh manusia.
Pada awalnya pembaca kode batang yaitu scanner atau pemindai dirancang dengan mengandalkan cahaya yang tetap dan satu photosensor yang secara manual digosokkan pada kode batang.
Kode batang scanner dapat digolongkan menjadi tiga kategori berdasarkan koneksi ke komputer, yaitu : Jenis RS-232 kode batang scanner menggunakan konektor RS-232. Jenis ini membutuhkan program khusus untuk mentransfer data input ke program aplikasi. Jenis lain, adalah bercode yang menghubungkan antara komputer dan PS2 atau AT keyboard dengan menggunakan konektor PS2. Jenis ketiga adalah USB barcode scanner, yang merupakan lebih modern dan lebih mudah dipasang (dipakai) daripada jenis RS-232, karena scanner kode batang ini memiliki keuntungan yaitu tidak membutuhkan program tambahan untuk mentransfer atau input data ke program aplikasi.
Jenis Konektor.
Seiring dengan kemajuan teknologi masa kini, penggunaan barcode pun semakin meluas dan berkembang. Barcode ini sering digunakan di toko-toko, swalayan atau supermarket untuk membantu dalam melacak barang yang dibeli serta memunculkan harga dan data yang sebelumnya sudah diprogram melalui entri data; pada kartu-kartu identitas (kartu anggota, SIM, KTP, dll) untuk mengidentifikasi pemegang kartu; pelacakan distribusi barang dalam jasa persewaan, pengiriman barang dan sebagainya.


Berdasarkan kegunaannya terdapat 6 kategori kegunaan barcode, yaitu :
        a.       Barcode untuk keperluan retail. Barcode untuk keperluan retail, salah satu contohnya adalah UPC (Universal Price Codes), biasanya digunakan untuk keperluan produk yang dijual di supermarket.
        b.       Barcode untuk keperluan packaging. Barcode untuk packaging biasanya digunakan untuk pengiriman barang, dan salah satunya adalah barcode tipe ITF.
        c.        Barcode untuk penerbitan. Barcode untuk keperluan penerbitan, sering digunakan pada penerbitan suatu produk, misalkan barcode yang menunjukkan ISSN suatu buku.
        d.       Barcode untuk keperluan farmasi. Barcode untuk keperluan farmasi biasanya digunakan untuk identifikasi suatu produk obat-obatan. Salah satu barcode farmasi adalah barcode jenis HIBC.
        e.        Barcode untuk keperluan non retail. Barcode untuk kepentingan non retail, misalkan barcode untuk pelabelan buku-buku yang ada di perpustakaan. Salah satu tipe barcode untuk keperluan non retail ini adalah Code 39.
        f.        Barcode untuk keperluan lain.
Keuntungan penggunaan barcode, antara lain :
a.        Proses Input Data lebih cepat, karena : Barcode Scanner dapat membaca/merekam data lebih cepat dibandingkan dengan melakukan proses input data secara manual.
b.       Proses Input Data lebih tepat, karena : Teknologi barcode mempunyai ketepatan yang tinggi dalam pencarian data.
c.        Penelusuran informasi data lebih akurat karena teknologi barcode mempunyai akurasi dan ketelitian yang sangat tinggi.
d.       Mengurangi biaya, karena dapat mengindari kerugian dari kesalahan pencatatan data dan mengurangi pekerjaan yang dilakukan secara manual secara berulang-ulang.
e.        Peningkatan Kinerja Manajemen, karena dengan data yang lebih cepat, tepat dan akurat maka pengambilan keputusan oleh manajemen akan jauh lebih baik dan lebih tepat, yang nantinya akan sangat berpengaruh dalam menentukan kebijakan perusahaan.
f.         Memiliki nilai tawar lebih tinggi/prestise serta kemampuan bersaing dengan saingan/kompetitor akan lebih terjaga.
Gambar Barcode Scanner

3.2 Magnetic Ink Character Recognition ( MICR)
MICR dipergunakan untuk membaca karakter-karakter khusus MICR yang dicetak dengan tinta khusus pula. Tinta ini nantinya akan dimagnetisasi oleh peranti MICR, sehingga informasi magnetisnya dapat dibaca dan diterjemahkan menjadi sinyal digital.
Tinta magnetis ini hanya dapat dicetak dengan menggunakan printer laser yang dapat menerima tinta jenis tersebut.
MICR merupakan metode yang dapat menyediakan pemprosesan informasi secara aman dan berkecepatan tinggi. Penggunaannya biasanya pada cek bank, dengan bagian bawah seringkali terdiri atas karakter dengan bentuk khusus yang berupa nomor cek, nomor pengurutan, dan nomor account pemiliknya.

3.3 Optical Mark Recognition (OMR)
OMR adalah peranti yang dapat membaca blok tulisan pensil dan dapat mengubahnya menjadi bentuk yang dapat digunakan oleh computer.
Peranti ini membaca masukan dengan bantuan refleksi optris, dengan mengenali ketebalan tulisan.
Dapat dikatakan juga bahwa OMR adalah sebuah perangkat lunak (software) yang memroses data melalui pantulan cahaya dengan menggunakan alat pemindai (scanner). Sebutlah siswa Ujian Akhir Nasional atau peminat Ujian Calon Pegawai Negeri Sipil, merekalah salah satu pengguna software ini. Teknologi ini sebenarnya sudah usang, namun banyak perusahaan yang belum tahu manfaatnya.
OMR mulai dikenal di Indonesia sekitar tahun 1990-an. Di tahun itu, Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional alias Ebtanas di SMP dan SMA mulai memakai sistem ini. Mengingat lembar jawabannya kertas A4 yang bertekstur tebal dan agak kaku, maka tidak boleh lecek, terlipat, apalagi basah. Tangan yang memegangnya pun harus tetap kering dari keringat.
Dilihat dari sejarahnya, OMR berangkat dari teknologi untuk kaum tunanetra. IBM, Scantron, dan Chatsworth Data Corporation adalah pemain internasional yang telah lama mengembangkan teknologi berbasis OMR. Sekarang, OMR dapat digunakan untuk berbagai kepentingan, antara lain proses penelitian, survei komunitas, survei konsumen, ujian/assessments, evaluasi, pengumpulan data, evaluasi produk, penghitungan inventori, formulir pendaftaran, undian, pemetaan (contoh: kode pos), mengoreksi ujian sekolah, ujian masuk perguruan tinggi, tes seleksi CPNS, psikotes, tes seleksi rekrutmen perusahaan, kuesioner kepuasan pelanggan atas produk dan jasa, serta survei statistik. Dokumen lembar jawaban komputer (LJK) cukup ditumpuk pada alat pemindai, lalu software akan memerintah alat pemindai sehingga LJK akan dipindai satu persatu untuk dibaca datanya.
Keuntungan memanfaatkan OMR selain hal kcepatan memproses, juga dalam hal ketelitian karena terhindar dari kesalahan manusia dalam mengoreksi.
                                                                                                                                   
Prinsip Kerja OMR
Prinsip kerja OMR dapat diterangkan melalui komponen-komponennya :
1.   Feeding unit, yang terdiri atas :
      a.       Hopper : yang berfungsi untuk menyimpan kertas yang akan di proses
      b.      Paper Feeder : yang akan mengambil kertas satu persatu untuk diproses
      c.       Stacker : yang berfungsi untuk menumpuk kertas setelah diproses


                                               2.  Photoelectric Conversion Unit, yang berfungsi untuk :
      a.       Menerangi kertas yang diproses
      b.   Mengonversi tanda blok pada kertas menjadi sinyal masukan
      c.       Minyimpan sinyal yang di hasilkan ke memori
                                         3. Recognition Control Unit, yang bertugas :
.                                                           a .       Membaca Isyarat yang disimpan di memori
                                                           b.   Mengartikan sinyal tersebut. Ada dua metode pengartian sinyal, yaitu
1.        Alternative Mode
Hanya ada satu pilihan untuk setiap pertanyaan. Jika ada lebih dari satu pilihan, maka komputer akan mengambil jawaban yang tanda bloknya paling hitam.
2.        Bit Mode
Ada kemungkinan pilihan setiap jawaban lebih dari satu, sehingga sistem merekam semua jawaban apa adanya.
      b.      Menyimpan hasil konversi ke tape/disk

3.4 Optical Character Recognition (OCR)
OCR adalah peranti yang dapat membaca teks dan mengonversikannya ke dalam kode digital yang nantinya diproses oleh komputer. Sistem OCR terdiri atas perangkat keras dan perangkat lunak pemanipulasi data. Pengembangan lebih lanjut dari OCR ini memungkinkan adanya peranti yang dapat membantu menterjemahkan teks, membantu orang tak dapat membaca dengan mengubah teks menjadi suara, membacakan cerita untuk kanak-kanak, memasukkan data dari teks di majalah ke memori atau ke tempat kursor di pengolah kata, merekam alamat, mencatat secara langsung hal-hal penting, dan merekam naskah untuk keperluan perpustakaan.



4.  Pengambilan Gambar Tak Terformat
            Pada perkembangan selanjutnya diperlukan pengambilan citra atau gambar yang belum memiliki format baku, untuk kemudian diambil data digital.          
            Pada umumnya hasil masukannya memiliki ukuran yang besar. Karena berasal dari data alamiah yang biasanya bersifat analog, dan untuk menghemat tempat, dilakukan pemangkasn dan peringkasan data, dengan mempertimbangkan perimbangan ukuran berkas serta derajat ketelitian yang dikehendaki.
            Untuk keperluan pengambilan data tak terformat ini ada berbagai jenis alat yang dapat dipergunakan . termasuk dalam golongan ini yaitu image scanner, kamera digital, pembaca retina mata, dan pembaca sidik jari.
4.1 Image Scanner
            Image scanner atau dikenal dengan sebutan scanner saja, merupakan peranti yang dapat mengambil masukan data gamabar, foto, bahkan juga tulisan tangan. Hasilnya kemudian diuabah menjadi isyarat digital dan dapat disimpan di dalam tape/disk, atau diproses menjadi sesuatu yang dikehendaki pemakai. Sebagai contoh, dengan perangkat lunak tertentu seperti OmniPage Pro (Caere Corp), hasil scanner dapat diubah menjadi dokumen dengan format pemroses kata tertentu.
4.2 Kamera Digital
            Setiap kamera elektronis memiliki sebuah sensor yang dapat mengubah sebuah citra optis ke isyarat elektronis. Penemuan CCD (Charged-Coupled Device) oleh Boyle dan Smith tahun 1970 tela memicu revolusi dalam dunia pencitraan. Kamera untuk siaran TV yang berbasis tabung citra vidicon yang mahal, diganti dengan kamera CCD elektrolis yang kompak. Pemanfaatan camcorder sebagai kamera perekam gerak meningkat tajam dan kamera kantong maupun kamera berbasis SLR (Single Lens Reflex) digantikan dengan kamera-kamera digital.
            Sebuah kamera dapat dianggap sebagai peranti yang dapat mengubah sebuah citra optis ke sebuah reflika film atau elektronis. Sebuah kamera biasanya menggunakan lensa untuk membuat citra dari sebuah obyek. Jika kita akan dapat menangkap citra yang mirip dengan obyek besangkutan.
Resolusi Kamera
            Resolusi kamera ditentukan oleh jumlah piksel yang terdapat dalam larik CCD dan kualitas dari optic pencitranya. Monitor computer biasanya terdiri dari 768 atau 1024 baris piksel. Semakin tinggi resolusinya, semakin tinggi pula kualitas citra yang dihasilkannya. Hal ini juga berlaku bagi kamera digital. Oleh karena itu jika ada kamera dengan resolusi yang lebih tinggi, tentu saja gambar yang dihasilkannya akan lebih halus.
Pembentukan warna pada larik CCD Tunggal
            Untuk dapat memperoleh suatu warna citra, maka kita hrus mengukur cahaya pada tiga rentang panjang gelombang yang berbeda,yaitu merah, hijau dan biru (atau sering  disingkat RGB dari Red-Green-Blue).
            Ada dua metode dasar dalam pencitraan warna dengan menggunakan larik CCD. Metode tersebut adalah penggunaan CCD tunggal, dan penggunaan 3 CCD, masing-masing satu untuk warna. Metode pertama yang menggunakan CCD tunggla memang lebih murah, namun kualitasnya tidak sebagus metode kedua
Teknologi kamera 3 CCD warna
            Untuk mengatasi masalah color aliasing pada kamera warna larik tunggal tersebut , kemudian dipergunakan tiga kamera warna CCD. Cara yang digunakan adalah dengan menggunkan prisma optis untuk memisahkan sebuah citra menjadi tiga komponen warna. Kemudian  setiap komponen warna tersebut ditangkap dengan sebuah CCD. Dengan menggunakan teknik ini, setiap cahaya dari setiap warna akan sampai di larik CCD. Setian CCD keudian menggunakan semua pikselnya sehingga jalur tersebut dapat menangkap resolusi larik secara lebih penuh dibandingkan dengan resolusi yang terkurangi akibat penggunaan kamera warna cip tunggal. Kamera 3CCD memiliki jumlah piksel tiga kali lipat dibandingkan dengan kamera larik tunggal sehinggal resolusi citranyapun menjadi lebik baik. Filter yang diletakan di depan setiap larik, secara tepat akan mengendalikan jalur spektral sehingga kamera dapat memberikan representasi warna yang lebik akurat.
Digital vs Optikal Zoom
            Dalam fotografi digital dikenal kedua istilah tersebut diatas. Keduanya menunjukan kemampan kamera dalam melakukan fasilitas zoom. Adapun maksud keduanya adalah sebagai berikut.
-          Digital zoom : proses zooming dengan memperbesar pixel gambar. Tidak menambah data
-          Optical zoom : proses zooming dengan memanfaatkan kombinasi-kombinasi lensa untuk memperbesar gambar.
4.3 pembaca Retina Mata
            Pembaca retina mata berfungsi untuk membaca retina mata seseorang  dan menghasilkan suatu identitas retina mata. Identitas inilah yang kemudian diproses oleh computer untuk melakukan tidakan-tindakan tertntu; misalnya memperkenalakan pemakai untuk memasuki ruangan rahasia.
4.4 pembaca sidik jari
            Fingerprint reader atau pembaca sidik jari adalah peranti yang digunakan untuk membaca sidik jari seseorang. Hasil pembacaan berupa data gambar yang menyatakan bentuk sidik jari seseorang. Teknologi yang lebih canggih memungkinkan hasil pembacaan peralatan ini berupa rumus sidik jari seperti yang lazim digunakan dalam system kepolisian.
            Peralatan ini dapat dijadikan sebagai alat untuk menangani kehadiran pegawai atau untuk memasuki tempat-tempat yang bersifat rahasia dan diakses secara otomatis. Dalam hal ini, sidik jari berlaku sebagai identitas seseorang.

5.  suara
            Beberapa jenis peranti yang digunakan untuk menangkap masukan berupa suara agar dapat diubah menjadi isyarat digital telah tersedia di pasaran. Penangkapan masukan suara biasanya dilakukan melalui mikropon (microphone) atau pesawat telepon, namun dalam perkembangannya muncul alat yang disebut Automatic speech Recognition (ASR) yang terdiri atas perangkat keras dan perangkat lunak yang dapat mengenali kata-kata manusia.

5.1 Mikropon
            Prinsip kerja mikropon sebenarnya adalah pengubahan variasi tekanan udara karena adanya suara, menjadi variasi isyarat listrik. Ada beberapa jenis teknologi yang digunakan, yaitu:
-          Mikropon karbon
-          Mikropon dinamis
-          Mikropon pita
-          Mikropon kondesor
-          Mikropon Kristal
guna memperoleh suara yang bersih, atau untuk keperluan-keperluan khusus, mikropon dapat dikelompokan ke dalam jenis:
1.      Omnidirectional
Merupakan jenis mokropon yang dapat merekam suara dari semua arah
2.      Unidirectional
Mikropon jenis ini hanya menyerap suara dari satu arah dan tidak sensitif terhadap suara-suara yang ada di sekeliling lainya.
3.      Noise canceling
Merupakan mikropon yang dapat menghilangkan gangguan suara pada latar belakang
4.      Echo canceling
Merupakan mikropon yang dapat menghilangkan gema atau umpan balik yang muncul antara mikropon dengan pembicara.

5.2 automatic Speech Recognition (ASR)
            System ASR dapat mengenali masukan berupa kata-kata dalam kalimat. System ini memiliki :
1.      Fitur penganalisis yang dapat memisahkan suara orang dengan suara-suara pengganggu pada latar belakang dan mengubah sinyal digital suara menjadi fonem.
2.      Pengklasifikasi pola
3.      Pemrosesan bahasa
      
Ada beberapa jenis ASR, yaitu:
1.      Discrete ASR
ASR jenis ini hanya dapat digunakn untuk mengolah/mengenali kata-per-kata. Jadi, pembicara harus member jeda antara kata.
2.      Continuous ASR
ASR yang dapat mengolah kata-kata yang diucapkan manusia secara wajar.
3.      Speaker-Independent ASR
ASR ini dapat digunakan oleh siapa saja, namun jenis kata yang dapat diolah sengat terbatas. 
4.      Speaker-Dependent  ASR
ASR Speaker-Dependent hanya dapat digunakan oleh orang tertentu, yang telah memasukkan terlebih dahulu jenis kata-katanya. Perbendaharaan kata dapat ditambah sewaktu-waktu.
5.3        Touchtone
Touchtone atau sering disebut DTMF (Dual Tone Multi Frequency) adalah peranti yang dapat menerima masukan yang berasal dari telepon untuk memasukan informasi atau perintah. Pada prakteknya, touchtone tidak bekerja sendirian, tapi dirangkai dengan peranti-peranti lain guna mengendalikan atau menjalankan suatu makro computer secara otomatis atau dari jarak jauh.
5.4  Video
Untuk merekam citra bergerak, dipergunakan kamera video sebagai masukan komputer. Selain itu juga saat ini beberapa kamera digital juga memungkinkan untuk membuat berkas film berdurasi pendek.
Ada berbagai bentuk kamera video semacam ini, mulai dari yang kecil tanpa kabel, yang dapat dipasang untuk mengawasi suatu area tertentu, misal pada bank, sampai kamera video yang dapat digunakan untuk meliput suatu peristiwa penting.

5.5  Gerakan
Untuk memantau gerakan manusia, yang banyak dimanfaatkan pada Virtual reality, dipergunakan peranti-peanti yang bernama Glove, headset dan Walker.
1. Headset
Headset adalah peranti yang dipasang dikepala, menutup mata, yang digunakan untuk menangkap dan menangkat gerakan kepala, serta menayangkan berbagai macam gambar ke mata pemakai.
2. Glove
Glove berbentuk seperti sarung tangan, dipergunakan untuk merekam jenis serta kekuatan gerakan jari dan tangan pemakai.
3. Walker
Walker digunakan untuk menangkap dan merekam gerakan kaki, termasuk arah kaki berputar.




5.6 Sensor
            Sensor adalah peranti yang dapat mengambil data langsung dari lingkungan. Data ini berupa data khusus, yang langsung dimasukkan kedalam computer.
            Contoh pemanfaatannya yaitu pada pendeteksi gunung berapi, detector kecepatan laju kendaraan di jalan raya, pada pesawat untuk mendeteksi perubahan arah angin yang mendadak, pada kedokteran untuk mengukur suhu badan, dan untuk pengontrolan pada rumah tangga.
            Contoh penggunaan sensor untuk masukan dalam rumah tangga adalah hawkeye, yang dapat digunakan untuk menentukan kehadiran orang melalui panas badan dan gerakan. Selanjutnya masukan ini dapat digunakan untuk menjalankan suatu makro yang telah Anda siapkan misalnya untuk menyala-matikan lampu secara otomatis pada saat ada orang yang masuk atau keluar dari ruangan, bahkan mengatur AC memutar lagu, dan lain-lain secara otomatis.

5.7  Radio Frequency Identification Device (RFID)
RFID adalah perangat yang memanfaatkan gelombang frekuensi radio untuk mengirimkan data dari sesuatu yang ditempeli RFID tersebut ke perangkat pelacak RFID. Peranti RFID tidak memerlukan penghubung dan tak memerlukan arena lurus bebas pandang sehingga sanagat sesuai untuk memonitor sesuatu yang bergerak. RFID dapat memantau sesuatu dengan radius yang bervariasi tergantung pada kekuatan pemancarnya.
Contoh penerapan RFID :
  • Penarikan biaya jalan tol secara elektronis dan otomatis
  • Pengidentifikasian dan pelacakaan jalur kereta api
  • Pemantauan transportasi truk container
  • Otentikasi dokumen
  • Pengidentifikasian binatang.

Sebuah sistem RFID biasanya memiliki komponen-komponen sebagai berikut:
  • Sebuah peranti RFID (transponder atau tag) yang berisi berbagai data tentang benda atau sesuatu yang ditempeli transponder tersebut.
  • Sebuah antenna untuk mentransmisikan sinyal RF dari peranti RFID ke peranti pembaca RFID.
  • Sebuah transceiver pembangkit sinyal RF.
  • Sebuah peranti pembaca yang menerima transmisi RF. Peranti ini kemudian menyampaikan data yang diperolehnya ke system komputer untuk diproses.
  • Selain itu, biasanya ada perangkat lunak atau aplikasi yang dipergunakan untuk mengolah data yang diperoleh.










5.8  Pembaca Kartu Magnetis
Kartu magnetik berbentuk seperti kartu kredit yang dilengkapi dengan pita magnetik. Pada pita magnetik ini data tertentu dapat diletakkan. Data yang ditempatkan pada pita ini dapat berupa nomor induk pegawai, identitas bank dan nomor rekening nasabah, dan lain-lain. Dengan menggunakan pembaca kartu magnetik (Magnetic Card Reader – MCR), data pada pita tersebut dibaca dan dimengerti oleh komputer. Contoh penggunaan kartu magnetik adalah pada kartu ATM. Pada mesin ATM ini terdapat pembaca kartu magnetik.

5.9  Pembaca Kartu Cerdas
Kartu cerdas atau smart card sebenarnya merupakan sebuah komputer berukuran mini karena dilengkapi dengan chip yang mengandung microprosesor, RAM, dan ROM, bahkan sistem operasi dengan keamanan yang sangat tinggi. Kartu ini bisa digunakan untuk menyimpan data pasien dan riwayat kesehatannya, data nasabah dan transaksi yang pernah dilakukannya. Di Indonesia, kartu cerdas dipakai antara lain untuk kartu prabayar dan kartu tabungan. Untuk membaca isi kartu cerdas diperlukan alat yang disebut pembaca kartu cerdas (smart card reader).












BAB III
KESIMPULAN

Berdasarkan beberapa uraian diatas maka dapat kami simpulkan sebagai berikut :
-          Peranti masukan merupakan perangkat masukan adalah perangkat keras komputer yang memungkinkan pemasukan data kedalam sistem komputer. Dalam hal ini data dapat berupa huruf, angka, gambar, suara, audio-video, dan bahkan gerakan.
-          Jenis-jenis peranti masukan yaitu mouse, keyboard,





















DAFTAR PUSTAKA

Kadir, Abdul ; Pengenalan Sistem Informasi ; Yogyakarta : Penerbit Andi ; 2003.
Andi, dkk ; Kecil Wadah, Isi Melimpah pada Majalah Komputer Aktif ; No.55 ; Maret 2003.
Heizer, Jay ; Render, Barry ; Operations Management ; New Jersey : Prentice-Hall ; 2001.
http://irigomi.com/sejarah-manfaat-penggunaan-dan-pengertian-barcodebar-codekode-batang.html  29-09-2012 jam  07.53
http://akasibrahim.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar